Tanggal
16 Juli lalu FLipMAS Indonesia genap berumur satu tahun, tak ada pesta tiup
lilin tak ada dendang ‘happy b’day’ tak ada potong tumpeng atau bubur merah
putih. Tetapi sebnelumnya walau tidak
juga menyinggung perihal ulang tahun, pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 Wakil
Ketua FLipMAS Indonesia Bapak Gatot Murdjito telah menandainya dengan
tasyakuran menghidangkan bebek kremes dan sop buntut khas WR Njero Kampung ke
para punggawa FLipMAS dari berbagai daerah yang kebetulan terlibat kegiatan
Pekan Ilmiah Mahasiswa di UM Jogyakarta.
Hadir pada malam itu Ketua FI Bapak Sundani Nurono Suwandhi, Bapak Gunarso
(Sekretaris FI), Ibu Marleen (Bendahara FI), Bapak Sondi, Bu Endang (FW
Sabilulungan), Bapak Husain, Ibu Dewi, Ibu Nila, Ibu Retni (Jagadhita), Bapak
Sardiana, Bapak Widyiana, Bapak Remawa, Bapak Sukarya (Ngayah), Bapak Mistaram
(Legowo) dan penulis yang selain pengurus FI juga mewakili Legowo.
Malam
itu, tanpa sadar berisi ‘refleksi FlipMAS’ klop sebagaimana mestinya ketika
kita beradea pada moment penting hidup,
misalnya pada saat ulang tahun yaitu dengan ‘berkaca diri’ berintropeksi. Ketua
Flipmas Indonesia Bapak Sundani NS menyadari bahwa FLipMAS yang kelahirannya
beliau yang membidani ini mulai banyak direspon masyarakat. Kenyataan sekarang
FLipMAS menjadi sosok balita muda yang dipaksa menjadi sosok dewasa yang sudah diberi banyak
tantangan. Itu tidak lain karena FLipMAS lahir tepat zaman, muncul di mana
masyarakat sedang butuh aktualisasi peran pengabdi yang powerfull,
interkoneksitas dengan semangat keiklasan. Kerja sendiri dengan semangat
dominasi, tanpa koreksi, tanpa inovasi sudah jenuh terjadi di masyarakat. Untuk
itu kehadiran FLipMAS yang menawarkan pendekatan baru ‘menyalakan nalar bangsa’
dengan sinergitas professional pendidik masyarakat (Prodikmas) dari berbagai
perguruan tinggi berbasis peta, potensi dan permasalahan wilayah. Tanpa susah payah seperti mendirikan
partai politik, dalam satu tahun FLipMAS INdonesiua sudah membentuk 15 FLipMAS
Wilayah, yaitu :
1. FLipMAS
NGAYAH (Wilayah Bali)
2.
FLipMAS MAMMIRI (Wilayah Sulawesi Selatan)
3.
FLipMAS JAGADHITA (Wilayah Yogyakarta)
4.
FLipMAS SABILULUNGAN ( Wilayah Jawa Barat)
5.
FLipMAS LEGOWO (Wilayah Jawa Timur)
6.
FLipMAS DIANMAS (Wilayah Jawa Timur)
7.
FLipMAS OLAHBEBAYA (Wilayah Kalimantan Timur)
8.
FLipMAS HETFEN (Wilayah Nusatenggara Timur)
9.
FLipMAS MARTABE (Wilayah Sumatera Utara)
10.
FLipMAS FATAHILLAH (Wilayah Jabodetabek)
11.
FLipMAS SEULAWAH (Wilayah NAD)
12.
FLipMAS NTB (Wilayah Nusa Tenggara Barat)
13.
FLipMAS ANOA (Wilayah Sulawesi Tenggara)
14.
FLipMAS MAPALUS (Wilayah Sulawesi Utara)
15.
FLipMAS NOSARARA-NOSABATUTU (Wilayah Sulawesi Tengah)
FW Nosarara – Nosabatutu sebagai FLipMAS ke
15, yang dari namanya bermakna
‘Bersaudara Sepenanggungan’ adalah FLipMAS Wilayah yang baru lahir pada 17 Juli 2012 jam 15.30 WIT, tepat satu hari
setelah FLipMAS Indonesia berumur satu tahun. Maka kelahiran
Mosarara-Mosabatutu merupakan hadiah ulang tahun yang istimewa dari masyarakat Sulawesi Tengah bagi
FLipMAS Indonesia. Terlebih lagi,
tradisinya ketika sudah terbentuk bukan euphoria suka cita yang kemudian
tercermin pada umumnya, tetapi justru sikap gerak cepat yaitu dengan langsung
mengadakan ‘rapat kerja’ dengan SKPD Kota Palu, menggagas program kerjasama
membangun masyarakat kota Palu. Selamat bergabung prodikmas wilayah Sulawesi
Tengah, selamat berjuang menyalakan nalar bangsa dengan semangat keiklasan.
Pertemuan di Tegalrejo Jogjakarta selain
membicarakan perkembangan FLipMAS Indonesia, FLipMAS Wilayah juga mengemuka
harapan-harapan bagaimana FLipMAS ke depan semestinya dikembangkan. Yang jelas
bahwa FLipMAS Indonesia sudah berbadan hukum, tiga pucuk pimpinan FLipMAS
Indonesia (Sundani NS, Gatot Murdjito dan Gunarso) melegalkan FLipMAS pada
notaris Yuasri Sarjana Hukum di Jogjakarta pada tanggal 20 Juni 2012. Dalam
kontek pendirian ditegaskan bahwa FLipMAS Indonesia memiliki Visi : menjadi
wahana andalan kaum intelektual dalam membudayakan dan mengaktualisasikan
Peradaban Bangsa Indonesia di Masyarakat. Misinya adalah menyalakan nalar
bangsa. Tujuannya: meningkatkan jumlah dan mutu kinerja PROdikMAS di seluruh
Indonesia dalam melaksanakan layanan Iptek bagi masyarakat. Sifat kelembagaan
FLipMAS adalah non politik dan hanya melaksanakan kegiatan yang berkaitan
dengan kemandirian dan kesentosaan masyarakat. Dalam hal harapan peserta yang
hadir, FLipMAS diharapkan bias tumbuh dengan mengedepankan kerjasana yang
harmonis antar PROdikMAS, antar FLipMAS Wilayah termasuk tetap terus menjaga
dan mengembangkan kemitraan yang baik dengan LPM dan DP2M dalam kegiatan
pengabdian pada masyarakat.
Menyangkut tantangan dan kendala kerjasama
dalam pengembangan kegiatan pengabdian pada masyarakat, diharapkan tiap FLipMAS
Wilayah bias saling belajar dan tukar pengalaman. Pijakan pada penguasaan serta
updating ‘peta wilayah’ harus terus dikuatkan, karena hakekat pengabdian pada
masyarakat semestinya bersumber pada data problematika dan kebutuhan wilayah
bukan ‘dropping’ program tanpa memahami peta wilayah specifik yang sebenarnya.
Tantangan yang benar-benar ada di hadapan mata adalah kerjasama dengan
Pertamina dalam ikut mengembangkan masyarakat di wilayah perbatasan NKRI, tentu
keunggulan FLipMAS yang memiliki PROdikMAS di seluruh pelosok negeri diharapkan
bisa menunjukkan ‘kinerja’ yang berbeda. Keanggotaan FLipMAS yang bersifat
terbuka bagi siapapun yang ‘Profesional dalam Mendidik Masyarakat’, termasuk
kategori anggota istimewa yang bisa aktif mendonasikan kekayaan intelektual dan
hartanya dalam berbagai kegiatan FLipMAS.
Berkaca pada
FLipMAS Wilayah yang nampak bisa aktif dan dinamis, FLipMAS-FLipMAS Wilayah
yang stagnan dan yang baru berdiri harus terus berani berbenah. Tindakan
reorganisasi bagi yang mengalami kemandegan harus cepat dilakukan, gerakan ‘pemeranan’
terhadap pengurus dan anggota harus terus diupayakan. Setiap FLipMAS Wilayah
harus memiliki ‘tim inti’ yang terus menurus mampu menyisihkan waktu dan
pikirannya untuk FLipMAS, kalau perlu tim inti ini konsisten ‘setiap hari’ walau
sejenak ada waktu untuk memikirkan FLipMAS. Terus pelihara kegiatan yang bisa
saling menyemangati, walau sederhana misalnya, kalau bisa dimulai dari
mengembangkan suatu wilayah yang disepakati
untuk digarap bersama dan pemerintah daerah sangat mendukung, sambil
terus lakukan pengayaan dan verifikasi pemetaan wilayah, pemetaan potensi
prodikmas dan upayakan ada ‘bank proposal’. Sesungguhnya banyak hal lain yang
bisa dilakukan, tapi setidaknya hal di atas yang sering mengemuka pada beberapa
diskusi antar FLipMAS Wilayah. Kuncinya
kita harus terus bergerak dan maju ke depan dengan semangat kewilayahan,
kehinekaan dan keiklasan. Selamat Ulang Tahun FLipMAS Indonesia, Maju Terus
Nyalakan Nalar Bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar