FLIPMAS
NGAYAH - KIMIA FARMA, TERUS BERGANDENG TANGAN BINA PETANI JARAK KEPYAR DI NUSA
PENIDA BALI
Biji Jarak Kepyar |
Dalam milistnya Ketua FLipMAS Bapak Sundani Nurono Suwandi
mengabarkan bahwa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kimia Farma sudah memastikan pelaksanaan penanaman jarak
kepyar di Nusa Penida Bali dimulai bulan Juli ini dimulai dengan konrak
kerjasama dengan koperasi petani Kepyar Mandiri dan di supervisi FI dan Ngayah.
Kebutuhan riil Kimia Farma untuk biji jarak kering adalah 8.000 ton/tahun dan
sekarang baru terpenuhi 10%nya. Tahap pertama akan digarap 100 ha lahan di Nusa
Dua dan secara bertahap ditingkatkan. Untuk teman-teman Flipmas Wilayah yang
juga berminat mengembangakan Jarak Kepyar di wilayahnya, tolong diperhitungkan
data mutakhir berikut: harga biji jarak kering franco di semarang Rp 4.000,-/kg
untuk peniriman sampai 30 ton. Lebih dari itu harga menjadi Rp 4.500,-/kg.
Demplot dapat dibiayai Kimia Farma melalui dana pinjaman lunak dengan bunga
sebesar 6% per tahun. Petani hanya bermodalkan lahan dan tenaga. Harga biji
jarak kering di tingkat petani ditentukan bersama petani yang bergabung dalam
koperasi. Melihat situasi kemarin di Nusa Penida, tanah berbatu seperti halnya
Gunung Kidul juga potensial ditanami jarak. Meskipun demikian, keberadaan
petani berpengalaman tentang tanaman jarak tampaknya sangat diperlukan. Ongkos
kirim ke semarang dari Nusa Penida memperhitungkan harga sekitar Rp 1.000,-/kg
sehingga ongkos kirim dengan truk bertonase 8 ton harganya menjadi Rp 8 jt.
FLIPMAS
– BNPP, FW BARU DAN LEGALITAS
Bapak Farnis dan Ibu Grace Soputan pada tgl 2 Juli 2012 kemarin
sudah bertemu dengan teman2 di Sulawesi Utara yang dihadiri perwakilan 4 PTN
dan 2 PTS. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Flipmas Wilayah
Mapalus. Terimakasih banyak untuk Bapak Farnis dan Ibu Grace, setelah peta soal
Sulut tersusun maksimal dan telah berwujud proposal untuk pertamina, Mapalus
juga terbentuk. Selamat berjuang. Sementara itu di Kalimantan Barat, Ibu Yohana bergabung
dengan staf BNPP menuju wilayah perbatasan kabupaten Bengkayang sejak Jumat
sampai Minggu 1 Juli yang lalu. Data masih disusun Ibu Yohana. Tampaknya FW
Kalbar-pun harus segera dibentuk untuk merespons peta persoalan yang akan
tersusun segera. Mari kita dukung pembentukan FW Kalbar sepenuhnya.
Pada sisi yang lain, hari ini ada berita dari Ketua FI, beliau
bersama Wakil Ketua dan Sekretaris bersama berada di Yogyakarta dalam rangka
pengurusan ‘legalitas’ FLipMAS Indonesia. Pentolan FLipMAS Indonesia tersebut
cepat merespon harapan FLipMAS-FLipMAS Wilayah yang sangat membutuhkan ‘legalitas
hukum’ dalam rangka menyongsong harapan pemda-pemda dan CSR bergandeng tangan
dengan FLipMAS dalam rangka mengembangakan masyarakat dan daerahnya. Mari kita
doakan mudah-mudahan urusan dengan notaris tersebut bias berjalan lancar dan cepat
selesai. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar