Senin, 02 Juli 2012

FLIPMAS-KIMIA FARMA, FLIPMAS BARU, DAN LEGALITAS



FLIPMAS NGAYAH - KIMIA FARMA, TERUS BERGANDENG TANGAN BINA PETANI JARAK KEPYAR DI NUSA PENIDA BALI

Biji Jarak Kepyar
Dalam milistnya Ketua FLipMAS Bapak Sundani Nurono Suwandi mengabarkan bahwa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kimia Farma sudah memastikan pelaksanaan penanaman jarak kepyar di Nusa Penida Bali dimulai bulan Juli ini dimulai dengan konrak kerjasama dengan koperasi petani Kepyar Mandiri dan di supervisi FI dan Ngayah. Kebutuhan riil Kimia Farma untuk biji jarak kering adalah 8.000 ton/tahun dan sekarang baru terpenuhi 10%nya. Tahap pertama akan digarap 100 ha lahan di Nusa Dua dan secara bertahap ditingkatkan. Untuk teman-teman Flipmas Wilayah yang juga berminat mengembangakan Jarak Kepyar di wilayahnya, tolong diperhitungkan data mutakhir berikut: harga biji jarak kering franco di semarang Rp 4.000,-/kg untuk peniriman sampai 30 ton. Lebih dari itu harga menjadi Rp 4.500,-/kg. Demplot dapat dibiayai Kimia Farma melalui dana pinjaman lunak dengan bunga sebesar 6% per tahun. Petani hanya bermodalkan lahan dan tenaga. Harga biji jarak kering di tingkat petani ditentukan bersama petani yang bergabung dalam koperasi. Melihat situasi kemarin di Nusa Penida, tanah berbatu seperti halnya Gunung Kidul juga potensial ditanami jarak. Meskipun demikian, keberadaan petani berpengalaman tentang tanaman jarak tampaknya sangat diperlukan. Ongkos kirim ke semarang dari Nusa Penida memperhitungkan harga sekitar Rp 1.000,-/kg sehingga ongkos kirim dengan truk bertonase 8 ton harganya menjadi Rp 8 jt.

FLIPMAS – BNPP, FW BARU DAN LEGALITAS 

Bapak Farnis dan Ibu Grace Soputan pada tgl 2 Juli 2012 kemarin sudah bertemu dengan teman2 di Sulawesi Utara yang dihadiri perwakilan 4 PTN dan 2 PTS. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Flipmas Wilayah Mapalus. Terimakasih banyak untuk Bapak Farnis dan Ibu Grace, setelah peta soal Sulut tersusun maksimal dan telah berwujud proposal untuk pertamina, Mapalus juga terbentuk. Selamat berjuang. Sementara itu di Kalimantan Barat, Ibu Yohana bergabung dengan staf BNPP menuju wilayah perbatasan kabupaten Bengkayang sejak Jumat sampai Minggu 1 Juli yang lalu. Data masih disusun Ibu Yohana. Tampaknya FW Kalbar-pun harus segera dibentuk untuk merespons peta persoalan yang akan tersusun segera. Mari kita dukung pembentukan FW Kalbar sepenuhnya.

Pada sisi yang lain, hari ini ada berita dari Ketua FI, beliau bersama Wakil Ketua dan Sekretaris bersama berada di Yogyakarta dalam rangka pengurusan ‘legalitas’ FLipMAS Indonesia. Pentolan FLipMAS Indonesia tersebut cepat merespon harapan FLipMAS-FLipMAS Wilayah yang sangat membutuhkan ‘legalitas hukum’ dalam rangka menyongsong harapan pemda-pemda dan CSR bergandeng tangan dengan FLipMAS dalam rangka mengembangakan masyarakat dan daerahnya. Mari kita doakan mudah-mudahan urusan dengan notaris tersebut bias berjalan lancar dan cepat selesai. Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar