Jumat, 20 Juli 2012

REFLEKSI SATU TAHUN FLipMAS INDONESIA



                Tanggal 16 Juli lalu FLipMAS Indonesia genap berumur satu tahun, tak ada pesta tiup lilin tak ada dendang ‘happy b’day’ tak ada potong tumpeng atau bubur merah putih. Tetapi sebnelumnya  walau tidak juga menyinggung perihal ulang tahun, pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 Wakil Ketua FLipMAS Indonesia Bapak Gatot Murdjito telah menandainya dengan tasyakuran menghidangkan bebek kremes dan sop buntut khas WR Njero Kampung ke para punggawa FLipMAS dari berbagai daerah yang kebetulan terlibat kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa di UM  Jogyakarta. Hadir pada malam itu Ketua FI Bapak Sundani Nurono Suwandhi, Bapak Gunarso (Sekretaris FI), Ibu Marleen (Bendahara FI), Bapak Sondi, Bu Endang (FW Sabilulungan), Bapak Husain, Ibu Dewi, Ibu Nila, Ibu Retni (Jagadhita), Bapak Sardiana, Bapak Widyiana, Bapak Remawa, Bapak Sukarya (Ngayah), Bapak Mistaram (Legowo) dan penulis yang selain pengurus FI juga mewakili Legowo.
                Malam itu, tanpa sadar berisi ‘refleksi FlipMAS’ klop sebagaimana mestinya ketika kita beradea pada moment penting  hidup, misalnya pada saat ulang tahun yaitu dengan ‘berkaca diri’ berintropeksi. Ketua Flipmas Indonesia Bapak Sundani NS menyadari bahwa FLipMAS yang kelahirannya beliau yang membidani ini mulai banyak direspon masyarakat. Kenyataan sekarang FLipMAS menjadi sosok balita muda yang dipaksa menjadi  sosok dewasa yang sudah diberi banyak tantangan. Itu tidak lain karena FLipMAS lahir tepat zaman, muncul di mana masyarakat sedang butuh aktualisasi peran pengabdi yang powerfull, interkoneksitas dengan semangat keiklasan. Kerja sendiri dengan semangat dominasi, tanpa koreksi, tanpa inovasi sudah jenuh terjadi di masyarakat. Untuk itu kehadiran FLipMAS yang menawarkan pendekatan baru ‘menyalakan nalar bangsa’ dengan sinergitas professional pendidik masyarakat (Prodikmas) dari berbagai perguruan tinggi berbasis peta, potensi dan permasalahan  wilayah. Tanpa susah payah seperti mendirikan partai politik, dalam satu tahun FLipMAS INdonesiua sudah membentuk 15 FLipMAS Wilayah, yaitu :
1. FLipMAS NGAYAH (Wilayah Bali)
2. FLipMAS MAMMIRI (Wilayah Sulawesi Selatan)
3. FLipMAS JAGADHITA (Wilayah Yogyakarta)
4. FLipMAS SABILULUNGAN ( Wilayah Jawa Barat)
5. FLipMAS LEGOWO (Wilayah Jawa Timur)
6. FLipMAS DIANMAS (Wilayah Jawa Timur)
7. FLipMAS OLAHBEBAYA (Wilayah Kalimantan Timur)
8. FLipMAS HETFEN (Wilayah Nusatenggara Timur)
9. FLipMAS MARTABE (Wilayah Sumatera Utara)
10. FLipMAS FATAHILLAH (Wilayah Jabodetabek)
11. FLipMAS SEULAWAH (Wilayah NAD)
12. FLipMAS NTB (Wilayah Nusa Tenggara Barat)
13. FLipMAS ANOA (Wilayah Sulawesi Tenggara)
14. FLipMAS MAPALUS (Wilayah Sulawesi Utara)
15. FLipMAS NOSARARA-NOSABATUTU (Wilayah Sulawesi Tengah)

 FW Nosarara – Nosabatutu sebagai FLipMAS ke 15,  yang dari namanya bermakna ‘Bersaudara Sepenanggungan’ adalah FLipMAS Wilayah yang baru lahir pada  17 Juli 2012 jam 15.30 WIT, tepat satu hari setelah FLipMAS Indonesia berumur satu tahun. Maka kelahiran Mosarara-Mosabatutu merupakan hadiah ulang tahun yang  istimewa dari masyarakat Sulawesi Tengah bagi FLipMAS Indonesia.  Terlebih lagi, tradisinya ketika sudah terbentuk bukan euphoria suka cita yang kemudian tercermin pada umumnya, tetapi justru sikap gerak cepat yaitu dengan langsung mengadakan ‘rapat kerja’ dengan SKPD Kota Palu, menggagas program kerjasama membangun masyarakat kota Palu. Selamat bergabung prodikmas wilayah Sulawesi Tengah, selamat berjuang menyalakan nalar bangsa dengan semangat keiklasan.
  Pertemuan di Tegalrejo Jogjakarta selain membicarakan perkembangan FLipMAS Indonesia, FLipMAS Wilayah juga mengemuka harapan-harapan bagaimana FLipMAS ke depan semestinya dikembangkan. Yang jelas bahwa FLipMAS Indonesia sudah berbadan hukum, tiga pucuk pimpinan FLipMAS Indonesia (Sundani NS, Gatot Murdjito dan Gunarso) melegalkan FLipMAS pada notaris Yuasri Sarjana Hukum di Jogjakarta pada tanggal 20 Juni 2012. Dalam kontek pendirian ditegaskan bahwa FLipMAS Indonesia memiliki Visi : menjadi wahana andalan kaum intelektual dalam membudayakan dan mengaktualisasikan Peradaban Bangsa Indonesia di Masyarakat. Misinya adalah menyalakan nalar bangsa. Tujuannya: meningkatkan jumlah dan mutu kinerja PROdikMAS di seluruh Indonesia dalam melaksanakan layanan Iptek bagi masyarakat. Sifat kelembagaan FLipMAS adalah non politik dan hanya melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kemandirian dan kesentosaan masyarakat. Dalam hal harapan peserta yang hadir, FLipMAS diharapkan bias tumbuh dengan mengedepankan kerjasana yang harmonis antar PROdikMAS, antar FLipMAS Wilayah termasuk tetap terus menjaga dan mengembangkan kemitraan yang baik dengan LPM dan DP2M dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.
 Menyangkut tantangan dan kendala kerjasama dalam pengembangan kegiatan pengabdian  pada masyarakat, diharapkan tiap FLipMAS Wilayah bias saling belajar dan tukar pengalaman. Pijakan pada penguasaan serta updating ‘peta wilayah’ harus terus dikuatkan, karena hakekat pengabdian pada masyarakat semestinya bersumber pada data problematika dan kebutuhan wilayah bukan ‘dropping’ program tanpa memahami peta wilayah specifik yang sebenarnya. Tantangan yang benar-benar ada di hadapan mata adalah kerjasama dengan Pertamina dalam ikut mengembangkan masyarakat di wilayah perbatasan NKRI, tentu keunggulan FLipMAS yang memiliki PROdikMAS di seluruh pelosok negeri diharapkan bisa menunjukkan ‘kinerja’ yang berbeda. Keanggotaan FLipMAS yang bersifat terbuka bagi siapapun yang ‘Profesional dalam Mendidik Masyarakat’, termasuk kategori anggota istimewa yang bisa aktif mendonasikan kekayaan intelektual dan hartanya dalam berbagai kegiatan FLipMAS.
Berkaca pada FLipMAS Wilayah yang nampak bisa aktif dan dinamis, FLipMAS-FLipMAS Wilayah yang stagnan dan yang baru berdiri harus terus berani berbenah. Tindakan reorganisasi bagi yang mengalami kemandegan harus cepat dilakukan, gerakan ‘pemeranan’ terhadap pengurus dan anggota harus terus diupayakan. Setiap FLipMAS Wilayah harus memiliki ‘tim inti’ yang terus menurus mampu menyisihkan waktu dan pikirannya untuk FLipMAS, kalau perlu tim inti ini konsisten ‘setiap hari’ walau sejenak ada waktu untuk memikirkan FLipMAS. Terus pelihara kegiatan yang bisa saling menyemangati, walau sederhana misalnya, kalau bisa dimulai dari mengembangkan suatu wilayah yang disepakati  untuk digarap bersama dan pemerintah daerah sangat mendukung, sambil terus lakukan pengayaan dan verifikasi pemetaan wilayah, pemetaan potensi prodikmas dan upayakan ada ‘bank proposal’. Sesungguhnya banyak hal lain yang bisa dilakukan, tapi setidaknya hal di atas yang sering mengemuka pada beberapa diskusi antar FLipMAS Wilayah.  Kuncinya kita harus terus bergerak dan maju ke depan dengan semangat kewilayahan, kehinekaan dan keiklasan. Selamat Ulang Tahun FLipMAS Indonesia, Maju Terus Nyalakan Nalar Bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar