Senin, 07 Januari 2013

TAHUN PERCINTAAN LOGIKA DAN HATI NURANI



Bunga anggrek ini begitu asri, indah dan segar. Merekah penuh menebar damai. Sedamai, seasri, seindah dan sesegar itulah kiranya Tuhan YME Pencipta Alam Semesta berkenan memberkahi bangsa ini di hari-hari yang akan terjalani sepanjang Tahun 2013. Selamat Merayakan Tahun Baru 2013.

Di hari-hari akhir bulan Desember 2012, Catatan ini baru mulai diterlahir. Di sela-sela pusaran amanah yang semakin memburu dan meluas. Tak mudah juga buat menepi sejenak dari hisapan pusaran amanah yang melelahkan. Namun, sebab menulis juga salah satu wujud dari keihklasan, maka tulisan inipun perlahan tertata. Terlalu banyak fakta yang tersimpan di dalam pikiran dan perasaan selama kurun waktu 3 (tiga) bulan terakhir yang mungkin baik untuk dituliskan. Kita tepikan saja kesialan yang menerjang para senopati ataupun punggawa negeri sepanjang tahun ini. Mari kita simak saja fakta para rakyat yang memerlukan apa yang kita punyai saat ini … pengetahuan, keterampilan, pengalaman atau bahkan harta untuk membantu menyuarakan intelektualitas desa. Bukan kemiskinannya. Kita seringkali mengira bahwa kota lebih banyak memberi daripada desa. Tetapi kita lupa bahwa harta karun bangsa ini ada di desa-desa bahkan di dusun-dusun. Juga kenikmatan hidup ada di dusun-dusun. Sebab itu, dusun, desa dieksploitasi untuk membangun kota-kota.

Catatan kecil yang dibesut dari Tabloid Kenangan Edisi Desember 2012, adalah pengantar yang menurut hemat ‘pengutip’ merupakan ruh utama ‘pesan penting’ yang hendak disampaikan sang Ketua FLipMAS kita Sundani Nurono Suwandi, di luar rekaman perjalanan beliau tentang Wonogiri dengan melonnya, Sorong, Kupang dengan kegiatan FLipMAS bersama Pertamina dalam program Mitra Pertamina Penggerak Pembangunan Desa (MP3D), Ternate dan juga Bali. Beliau berharap apa yang tertulis dan apa yang terekam secara visual, mudah-mudahan mampu menginspirasi siapapun yang peduli akan nasib bangsa ini. Bagi yang ingin membaca Tabloid secara penuh bisa menulis surat ke pengelola Blog ini.

Siapakah yang tidak menyukai perjalanan? Sendi-ri ataupun berkawan? Tetapi siapakah yang selalu ingat untuk belajar disepanjang perjalanan, kemanapun tujuannya? hehehe. Beruntunglah kita jika termasuk ke dalam golongan orang yang suka belajar. Belajar itu praktis memahami semesta. Paham tentang semesta semestinya memandu untuk mengakui eksistensi, keagungan dan kebesaranNYA. Untuk mempertahankan eksistensinya, manusia dianugrahi Tuhan YME, intuisi dan akal. Intuisi itu tak berdimensi, sedang akal puya batas atau kerangkengnya. Karena tidak berbatas, produk intuisi itu bersifat super rasional dan sangat dominan kala manusia terancam hidupnya. Tidak dapat dijelaskan akal. Jika manusia lebih suka menggunakan intuisinya, jangan heran kalau pada suatu ketika dia mendadak menjadi orang pintar. Untuk kategori dosen, dia tersesat sebab orang pintar itu tidak pernah bisa menjelaskan apa-apa yang dikatakannya. Sedangkan dosen harus mampu menjelaskan. Akan tetapi, banyak juga intelektual yang terlatih akalnya, kerangkeng lojiknya sangat luas karena kedalaman dan keragaman pengetahuannya, acapkali berambisi menyamai PenciptaNYA. Ke-dua-duanya tersesat. Sebab itu, akan serasi jika kedua anugerah tadi dapat diseimbangkan. Di Indonesia, tradisi kekinian terbangun melalui intuisinya. Begitu jugakah nenek moyang kita dengan peninggalannya yang begitu membumi sekaligus visioner? hehehe. Intuisi bertanggungjawab atas perasaan manusia. Oleh karena itu, manusia yang membangun tradisi dan budayanya melalui intuisi, umumnya bersifat perasa. Suka sekali dengan hal-hal yang berbau magis atau niskala (orientalis). Sedangkan manusia yang senang menggunakan akal/nalar atau lojiknya, seringkali kurang berperasaan. Sebab itu, manusia Indonesia seringkali ditipu manusia dari daratan sebelah baratnya…sampai sekarang…hahaha.    Manusia yang berakal umumnya akan mencari jalan menemukan TuhanNYA melalui religi. Sebab dia merasa ada sesuatu yang kurang. Tak terlihat tetapi yang begitu dahsyat dengan cipta-anNYA. Semakin dia mendekati ketentraman dan kedamaian melalui religinya, semakin mudah dia mencernakan fenomena semesta. Jadi, semakin kuat keimanan manusia, semakin kuat akalnya, semakin tajam intuisinya. Manusia semacam ini umumnya kian sederhana peri kehidupannya. Inilah karakter nenek moyang bangsa ini. Itu yang disebut banyak orang dengan sakti. Yang semestinya juga dimiliki bangsa ini sekarang. Tetapi, masih terlalu banyak manusia Indonesia yang merasa tidak pantas menjadi orang berakal. Sebab itu pulalah bangsa ini sangat sukar diajak berpikir menemukan masa keemasannya. Coba tengok jaman keemasan Islam. Kala itu, para khalifahnya, pandai dalam hal agama juga cendekia. Mungkin kondisi inilah yang seringkali menggoda siapapun dikala berupaya mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat, untuk surut melangkah.

Tahun 2012 telah berlalu, aneka peristiwa telah terjadi, dominasi laku ‘nista’ bernada korupsi, kebohongan menjadi warna tiap detiknya. Banyak logika digunakan atas nama kebenaran sendiri dan kelompok untuk berkelit dari realita busuk. Logika telah bercinta sendiri dengan janji-janji palsu dan kemunafikan para petinggi negeri, para anggota dewan, atau masyarakat kecil yang kelaparan. “ Tahun 2012 adalah Tahun Penuh Logika Minus Hati Nurani”, demikian kata Sang Ketua di akhir Tabloidnya. “Mudah-mudahan Tahun 2013, adalah Tahun Percintaan Logika dan Hati Nurani”.  

(Diadaptasikan dari Tulisan SNS Tabloid Kenangan Desember 2012)

Senin, 31 Desember 2012

CATATAN AKHIR TAHUN 2012


Ketika catatan ini di buat, berarti umur FLipMAS Indonesia tengah berada pada posisi 2 tahun kurang 7 bulan 16 hari atau lebih tepat lagi berumur 1 tahun 5 bulan 14 hari, karena itu sesungguhnya umur forum ini masih terbilang sangat-sangat muda. Walau masih muda belia, karena FLipMAS adalah ‘anak harapan masyarakat’ terpaksa ia tidak bisa menikmati kemanjaan ‘sebagai balita’. Sederet kerja langsung menimangnya, langsung menjemputnya. Tidak masalah karena FLipMAS lahir memang untuk memenuhi cita-cita menyalakan nalar dan mensejahterakan bangsa. Kini FLipMAS Wilayahpun makin merambah lahir di beberapa daerah di berbagai wilayah NKRI, FLipMAS Wilayah yang diinisiasi pembentukannya di Bali dengan nama FLipMAS Ngayah (lahir 25 April 2010, jauh sebelum FLipMAS Indonesia terbentuk) kini telah berkembang menjadi 20 FLipMAS Wilayah. FLipMAS Ttayo, adalah FLipMAS Wilayah Gorontalo yang terakhir terbentuk 23 Nopember 2012 yang lalu. Belakangan ada 3 daerah yang berinisiatip untuk membentuknya yaitu Sumatra Selatan, Bengkulu dan Jambi. Memang ‘anak harapan’ selalu bisa menjangkiti, ada saja giroh yang menyemangati kelahiran di tiap daerah. Kita tunggu saja semangat juang dan keikhlasan para prodikmas di daerah lain yang akan memperkuat perjuangan kita bersama.
Di ujung tahun 2012 ini, kalau kita mencoba berefleksi, maka hal terpenting dalam pengembangan FLipMAS ini adalah menyangkut legalitas organisasi. Setelah melalui diskusi dan perdebatan pajang, mulai pertemuan di Makasar, Bali, Malang, Bandung, Jogjakarta, Jakarta, dan akhirnya tiga pimpinan FLipMAS Indonesia yaitu Tn.Sundani Nurono (Ketua), Tn.Ir. Gatot Murdjito, MS (Wakil Ketua), dan Tn Drs. Gunarso, MM (Sekretaris) pada tanggal 29 Juni 2012  menghadap YUASRI, SH,  Notaris dan PPAT di Yogyakarta, Sejak itu melalui kantor Notaris YUASRI, SH di Yogyakarta ‘Forum Layanan Iptek Bagi Masyarakat (FLipMAS) Indonesia’ memiliki akta pendirian yang syah secara hukum di negeri ini, yaitu akta dengan Nomor: 42/2012, dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan Nomer: W13-UI/193L/HK00/VII/2012. Dianggap penting karena legalitas tersebut membuat gerak dan langkah FLipMAS akan lebih leluasa dan menjadi legal formal dilindungi undang-undang. 
Capaian signifikan lain dari FLipMAS Indonesia adalah pembentukan FLipMAS-FLipMAS Wilayah, dalam kurun waktu tahun 2012 yang efektif 7 bulan (Juni – Desember) telah mampu mendorong pembentukan 11 FLipMAS Wilayah. Data seluruh FLipMAS Wilayah termasuk ketuanya adalah sebagai berikut: 1). FLipMAS NGAYAH (Wilayah Bali) Lahir : 25 April 2010 Ketua : I Ketut Sardiana (UNUD); 2). FLipMAS HETFEN (Wilayah Nusatenggara Timur) Lahir : 10 Oktober 2010 Ketua : Grace Maranatha (UNDANA); 3). FLipMAS MAMMIRI (Wilayah Sulawesi Selatan) Lahir : 10 Januari 2011  Ketua : Citra Asmi Malina (UNHAS); 4). FLipMAS JAGADHITA (Wilayah Yogyakarta) Lahir : 01 Maret 2011  Ketua : Husain Kasim (UPN Jogja); 5). FLipMAS SABILULUNGAN ( Wilayah Jawa Barat) Lahir : 01 Maret 2011 Ketua : Sondi Kuswaryan (UNPAD); 6). FLipMAS LEGOWO (Wilayah Jawa Timur) Lahir : 04 Maret 2011 Ketua : Adi Sutanto (UMM); 7). FLipMAS DIANMAS (Wilayah Jawa Timur) Lahir : 30 Juli 2011 Ketua : Suparni Rahayu (POLINES); 8). FLipMAS OLAHBEBAYA (Wilayah Kalimantan Timur) Lahir : 06 Agustus 2011 Ketua : Addy Suyatno (UNMUL); 9). FLipMAS MARTABE (Wilayah Sumatera Utara) Lahir : 22 Agustus 2011 Ketua : Edison Purba (USU); 10). FLipMAS FATAHILLAH (Wilayah Jabodetabek) Lahir : 02 Juni 2012 Ketua : Bondan Tiara Sofyan (UI); 11). FLipMAS SEULAWAH (Wilayah NAD) Lahir : 08 Juni 2012 Ketua : Syamsyu Rizal (UNSYIAH); 12). FLipMAS SASAMBO (Wilayah Nusa Tenggara Barat) Lahir : 14 Juni 2012 Ketua : Chairun Nasirin (STIKES Mataram); 13). FLipMAS ANOA (Wilayah Sulawesi Tenggara) Lahir : 17 Juni 2012 Ketua : Sarrawa (UNHALU); 14). FLipMAS MAPALUS (Wilayah Sulawesi Utara) Lahir : 02 Juli 2012 Ketua : Farnis Boneka (UNSRAT); 15). FLipMAS NOSARARA NOSABATUTU (Wil.SULTENG) Lahir : 17 Juli 2012 Ketua : Asriani Hasanuddin (UNTAD); 16). FLipMAS Equator ( Wilayah Kalimantan Barat) Lahir : 01 Agustus 2012 Ketua : Yohana Kusuma Dewi (UNTAN);  17). FLipMAS MANISE (Wilayah Maluku ) Lahir : 13 Agustus 2012 Ketua : Ismael Marabesi (POLIKANT); 18). FLipMAS BATOBO (Wilayah Riau dan Riau Kepulauaan) Lahir : 14 Agustus 2012 Ketua : Padil (UNSRI); 19). FLipMAS PAPUA (Wilayah Papua Barat) Lahir : 27 September 2012 Ketua : Ahmad Yani (Universitas Muhammadiyah Sorong); dan 20). FLipMAS TTAYO (Wilayah Propinsi Gorontalo) Lahir : 23 November 2012 Ketua : Ibu Femi M. Sahami (Univ. Negeri Gorontalo).
Capaian lain yang tidak kalah pentang pada tahun 2012 adalah kerjasama dengan BKBL Pertamina dalam rangka membangun desa di berbagai wilayah NKRI, terutama untuk desa-desa tertinggal dan daerah perbatasan NKRI. Penghargaan pada Srikandi Mammiri Ibu Asmi Ctria Malina yang menginisiasi kerjasama ini, Kerja FLipMAS bersama Pertamina menurut Ketua telah  dimulai di beberapa daerah, di Sulawesi Utara ada 10 Desa yang menjadi sasaran pembangunan, di Wilayah Sorong ada 20 Desa, NTT ada 24 Desa, Riau ada 10 Desa dan juga wilayah Jawa Tengah ada sekitar 20 Desa, jadi sementara total seluruhnya sekitar 84 Desa dari target yang dicanangkan bersama Pertamina untuk menggarap 100 Desa.
Pada sisi yang lain, kerjasama FLipMAS dengan DP2M  Dikti makin pula terbangun kebersamaannya, setidaknya melalui kegiatan Stimulasi PPM di  35 PT  dengan lokasi yang berbeda tersebar dari Banda Aceh hingga Manokwari Papua . Pada acara ini FLipMAS diberi akses untuk menjelaskan tentang aspek keorganisasian FLipMAS, program dan perkembangan kewilayahannya, Walau sedikit ada masalah pada pelaksanaan, lantaran keterlambatan informasi, pembiayaan yang swadaya terlebih dahulu, penjadwalan pelaksanaan dan nara sumber, namun secara umum kegiatan masih bisa berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa daerah justru sekaligus bisa dijadikan wahana konsolidasi dan intropeksi pengelolaan organisasi FLipMAS Wilayah.
Catatan akhir tahun ini, rasanya tidak lengkap kalau kita tidak simak catatan penting Ketua FLipMAS Indonesia bapak Sundani Nurono Suwandhi yang  tertuang dalam beberapa emailnya, yaitu :  
1. Beliau memberi apreasiasi pada teman-teman kita yang bergabung dalam FW Hetfen yang sedang bekerja sepenuh tenaga, pikiran dan nalurinya dalam membangun desa bersama pertamina diporos Kupang-Atambua. Kita doakan bersama, agar seluruh teman2 PROdikMAS Hetfen yang sedang berada di lini depan pembangunan desa2 NTT selalu berada dalam kondisi sehat, selamat dan tetap bersemangat mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat. Yang paling utama dari itu semua adalah menyadarkan masyarakat akan fakta bahwa mereka bisa saling mensejahterakan satu dan lainnya.
2. Untuk FW Papua dan Mapalus yang juga sedang berada di garis depan membangun desa, jangan lupa membangun pasukan terlatih untuk meningkatkan mutu dan kinerja menyalakan nalar bangsa.
3.  Sumsel, Bengkulu dan Jambi sedang mempersiapkan pembentukan FW baru. Bagi FW yang baru terbentuk, silakan mulai mensosialisasikannya ke Pemda dan juga pemegang dana CSR atau PKBL. Menjelang akhir tahun ini PROdikMAS Batobo di Riau juga sedang bergerak membangun desa di kep Natuna, Karimun dan wilayah indragiri hilir. 24 jenis kegiatan yang sedang dilaksanakan bersama pertamina  Sementara acara di Atambua berulang masih ditunda, juga, terakhir meneg BUMN dijadwalkan  ke Atamboa awal tahun 2013. Mudah2an penundaan memberikan peluang terbentuknya kesempurnaan. Amien. Semoga sukses selalu menyertai kita semua. Amien
4. Berkait dengan PT terpencil yang terkungkung pada ketidakmampuan menyusun proposal bahkan IbM sekalipun. Salah satu tujuan pembentukan FLipMAS adalah memperbesar jumlah PROdikMAS melalui kegiatan WS Penyusunan Proposal di seluruh wilayah FW. Artinya setiap FW bertanggungjawab atas perkembangan critical mass dosen yang mahir dalam PPM. Dengan demikian tidak diperlukan kuota tertentu untuk PT Terpencil. Sebab pemberian kuota hanya akan melegitimasi ketidakseimbangan potensi akademik dosen di NKRI. Sebab itu pulalah, dalam kegiatan2 WS semacam itu, setiap FW disarankan untuk saling memanfaatkan pakar-pakar PPM FW tetangganya. Dan pada setiap WS sedapat mungkin mengajak serta seluruh peserta hadir di masyarakat untuk membuka mata hati dan mata akademiknya. Sebab ketidakmampuan dosen menulis proposal PPM lebih disebabkan pada ketidaktahuannya akan masyarakat yang membutuhkan  pikiran dan perasaannya. 
5. Hal penting lainnya adalah bahwa pada setiap WS PPM harus selalu diingatkan untuk tidak menyelingkuhi amanah yang diembannya. Pada simposium yang baru lalu ternyata masih terlalu banyak ditemukan pelaksana PPM dengan sadar melakukannya. Bahkan yang tergolong anggota FLipMAS...hehehe...Jumlah ini menambah jumlah dosen yang merefleksikan dan melegitimasi komunitas intelektual kampus sebagai masyarakat berperilaku dan berpikir miskin. Kalau sudah begini ini, kemana lagi rakyat menggantungkan cita-citanya ? hahaha
6. Di yogyakarta tanggal 18 Desember malam, bapak Gatot Murdjito, bapak Gunarso, bapak Sundani NS, ibu Yuni dan pak Darmono Jagadhita sempat bertemu di resto ayam dan bebek goreng Gatot Murdjito membahas hasil pertemuan bapak Gatot Murdjito  dan bapak Sultan Yogyakarta. Tindak lanjutnya adalah pertemuan FLipMAS Indonesia lengkap dengan Sultan yang direncanakan paling lambat minggu kedua Januari 2013 menyesuaikan jadwal Sultan dan paling lambat akhir Januari 2013 dilaksanakan pertemuan FI dan FW seluruh Indonesia mendeklarasikan eksistensi FLipMAS, membahas struktur dan kewajiban organisasi, program dan pola kerja. Dalam pertemuan tersebut diharapkan hadir juga rekan-rekan kerja FLipMAS seperti Pertamina dan instansi terkait termasuk ketua-ketua LPM PT yang bergabung dalam FLipMAS. Data detil menyusul secepatnya. Selamat menunaikan amanah kemanusiaan mudah-mudahan Allah SWT selalu membimbing dan menyertai kita semua. Amien
7. Tahun 2013 sudah mulai menghangati meski rembulan belum digantikan cahaya matahari di 1 Januari 2013. Jangan lupa tradisi FLipMAS untuk melatih pasukan baru setiap tahunnya membaktikan pengetahuan dan pengalamannya bagi masyarakat. Mudah-mudahan  FLipMAS Indonesia segera dapat menerbitkan jadwal kerja tahun 2013 untuk menjadi acuan seluruh FW dalam menyusun kalender kerja tahun 2013. SELAMAT TAHUN BARU 2013. 

Jumat, 30 November 2012

PERTAMINA & FLipMAS MEMBANGUN DESA BERSAMA

Menurut Ketua FLipMAS Indonesia Bapak Sundani Nurono Suwandhi, upaya menerangi nalar bangsa sebagai misi FLipMAS makin nyata mulai teraktualisasi. FLipMAS Wilayah di pengujung bulan November 2012 bertambah menjadi 20 FLipMAS Wilayah, adalah FLipMAS TTAYO yang lahir 23 Nopember 2012 di Gorontalo dikomandani seorang ibu bernama Femi M Sahami dosen Universitas Negeri Gorontalo, sebelumnya 27 September 2012 di Papua Barat lahir FLipMAS Wilayah Papua yang diketua oleh dosen Universitas Muhammadiyah Sorong. Akankah di bulan Desember FLipMAS Wilayah yang lain akan lahir menambah deretan panjang gerakan PPM di seluruh wilayah NKRI ? Bisa saja terjadi, pergerakan pelahiran PROdikMAS, komunikasi saling menyemangati memungkinkan pelahiran yang cepat.....

Aktivitas bersama Pertamina menurut Ketua juga telah  dimulai, teman-teman PROdikMAS di berbagai daerah dan para Pendamping Penggerak Pembangunan Desa sudah berada di lapangan dengan beragam kondisiwilayah, masyarakat dan aparat desanya. Di Sulawesi Utara ada 10 Desa yang menjadi sasaran pembangunan, di Wilayah Sorong ada 20 Desa, NTT ada 24 Desa, Riau ada 10 Desa dan juga wilayah Jawa Tengah ada sekitar 20 Desa, jadi sementara total seluruhnya sekitar 84 Desa dari target yang dicanangkan bersama Pertamina untuk menggarap 100 Desa. Wilayah yang masih menunggu adalah Aceh, KalBar dan Banten.

Jadwal kegiatan bersama Pertamina setelah peresmian kegiatan di Kupang yang berlangsung 11-14 November 2012 adalah Pontianak Kalbar. Masih dalam lingkup tanggung jawab Pertamina Regional II, Indonesia Timur.  Pesan Ketua: Jangan lupa untuk melakukan gerak antisipatif dalam pembangunan Desa karena hasil serupa dengan pelaku non FLipMAS akan menyebabkan surutnya kepercayaan Pertamina kepada FLipMAS. Untuk itu koordinasi persoalan wilayah antara FW dan FI agar tetap dijaga. Pertamina akan merencanakan pertemuan dengan FW yang sudah berada di lapangan dan FI untuk menyatukan persepsi  dan langkah

Senin, 08 Oktober 2012

SEMANGAT FLIPMAS


Mohon maaf, beberapa waktu blog ini absen posting. Maklum ada hal lain yang sedikit menyita perhatian pengelola tunggal Blog ini heee...heeee. Kali ini ada hal menarik yang diangkat Ketua FLipMAS Indonesia yang mesti dicermati seluruh prodikmas di seluruh Indonesia, Perkembangan FLipMAS sudah pada tahap dipercaya oleh lembaga diluar DP2M yaitu Pertamina untuk diajak membangun 100 desa tertinggal yang berada di batas NKRI. Kerjasama ini dirintis oleh perkenalas Ibu Citra (FLipMAS Mammiri) dengan pimpinan PKBL Pertamina yang kemudian dieksekusi kerjasamanya di tingkat FLipMAS Indonesia. Penghargaan yang besar buat Ibu Citra, termasuk juga Pak Widyana yang banyak membangun komunikasi awal. Beberapa hari yang lalu lahir FLipMAS Wilayah Papua di Sorong, lahir sebagai FLipMAS Wilayah ke 19. Jelas,peran FLipMAS ke depan makin digadang masyarakat, makin membutuhkan kerja keras dan keiklasan. Kemarin tanggal 8 Oktober 2012, Ketua FI membuat surat terbuka yang pengelola merasa perlu mempostingkan di blog ini, sebagai berikut :

" Salam Hangat FLipMAS
Salam Satu Jiwa Bhinneka Tunggal Ika


Tantangan yang kita hadapi dalam membangun masyarakat untuk menjadi pintar dan sejahtera sangat berbeda dengan memintarkan mahasiswa. Mahasiswa belum memiliki intuisi dan pengetahuan yang teruji tetapi dukungan finansial bagi sebagian besar mereka sudah kuat, juga fasilitas belajarnya sudah terbilang memadai. Untuk membangkitkan kesadaran mahasiswa akan kekuatan intuisi dan lojiknya sangat sederhana, termasuk mengubah cara belajarnya. Di lain pihak, masyarakat di desa2 miskin mempertahankan hidupnya mengandalkan intuisi dan pengetahuan empiriknya yang teruji. Hidup keseharian dengan mengandalkan intuisi dan mewujud dalam pengetahuan empirik sering membawa manusia pada kelengahan akan fungsi lojik dan akrab dengan rutinitas yang menjemukan. Entitas manusia seperti ini tidak lagi melihat lojik sebagai tumpuan mutu kehidupan mereka atau mereka tak mampu lagi meningkatkan mutu kehidupan karena abai mematangkan lojiknya. 

Mengubah kehidupan mereka berarti memandu mereka ke arah pencerahan lojiknya atas tradisi yang menghidupinya. Ini pekerjaan luar biasa sukar sebab masyarakat sudah sedemikian elastisnya. Oleh karena itu diperlukan fusi energi dari banyak kaum intelektual untuk meniupkan nyala membangunkan lojik mereka yang tertidur. Bahwa lebih banyak dosen memilih untuk membangunkan lojik mahasiswa, itu hak mereka untuk menyukai pekerjaan  yang sangat sederhana. Akan tetapi, dosen yang juga memilih membangunkan lojik manusia yang lebih mengandalkan intuisinya akan dituntut keluasan intelektualitas, keikhlasan untuk bergabung menerima kebhinekaan dalam kecerdasan, ketangkasan, kesabaran, keuletan, stamina dan juga takdirnya. Yang tidak ingin bergabung tidak perlu membebani langkah kita, sebab masih banyak dosen yang tidak hanya memikirkan sakunya sendiri yang tidak pernah berujung hehehe. Angin pagi sedang berhembus kencang, mengapa layar tak juga dikembangkan? "

Prodikmas atau dosen yang bergabung di dalam FLipMAS sekarang ini lagi diuji dan ditantang, seperti pada kalimat penutup surat Bapak Sundani Nurono Suwandhi.....Sesungguhnya kini angin lagi berpihak pada FLipMAS, berpihak pada kita, ...... Nah, kita mesti terjaga, siapkan kapal dan perahu-perahu kita, jangan lupa bawa bekal lalu ......kembangkan layar.....! Hayoooo !!! Salam.

Kamis, 16 Agustus 2012

RENUNGAN SANG KETUA


BANGSA KITA, BOLA DAN NALAR

Memandangi bulan yang sedang dialingalingi bumi membawa kenangan satria pada masa kecilnya. Mendengar adanya kabar gerhana, entah bulan entah matahari, semua cuma menimbulkan jeri…melihatpun tidak mampu mencerna…yang terkesan hanyalah bunyi2an…nyaris semua benda yang bisa menimbulkan bunyi, dibunyikan. Apa maksudnya? Kata orang tua, bunyi2an akan memaksa batara Kala segera memuntahkan bulan ataupun mentari yang dimangsanya… hehehe…padahal sejak jaman Yunani kuna gerhana bulan sudah dikenali dan ditemukan jawabannya …lalu mengapa nenek moyang kita tak bisa menjelaskannya? Ataukah empu Nala dan ahli astronomi nusantara ini yang tidak berkenan membagikan kesaktiannya kepada anak moyang? Atau lojik anak moyangnya tak sanggup mencerna lojik nenek moyangnya…haaaa…satria tak ingin mengganggu keasyikannya menonton bal2-an negara eropa dengan lamunan usangnya tentang gerhana…tetapi dia tetap saja tak mampu mengusir memorinya tentang bal2an yang membuatnya banyak teman. Aahh tendangan pisang itupun dijamanku bermain sudah aku kuasai …tendangan geledek yang menggunakan punggung kaki itupun sering aku lakukan…juga tendangan salto, juga bicycle kick, juga flying kick…juga gaya tumit Ronaldo, juga tendangan cungkilnya Lionel Messi…huh mirip euforia organik di bidang pertanian Indonesia saat ini…padahal di jamannya Ken Arok pola pertanian seperti itu sudah mentradisi! Hahaha jadi apa bedanya ya…waaa, jangan2 yang namanya perubahan itu sebenarnya tidak ada ya… huahahahuahaha, suara tawa itu sudah tidak lagi mengagetkannya …satria sudah paham betul si pemilik suara tawa itu…yaa batara Narada…

Wahai batara apa yang membuatmu menemuiku? Aku tidak sedang risau, juga tidak merindukanmu saat euforia punggawa Nusapilu ini berpesta pora merayah hak dan milik rakyatnya…huahuahahahahuahahaha satria, aku juga tak menaruh peduli pada hambalang, wisma atlet, sarana prasarana perguruan tinggi, manipulasi pajak, termasuk manusia2 penikmat dosanya…dalam kamus kadewatan, mereka itu sudah termasuk barisan setan sebab tugasnya sama, menyesatkan manusia…huahahahahuaha. Aku menemuimu sebab di Jonggringsalaka tak ada yang peduli pada bal2an eropa, aku tak punya teman bercengkerama. Waahh batara, sejak kapan para dewa tertarik pada  bal2an? Mengapa begitu satria? Lha Dewi Fortuna itu anaknya siapa? Tanya saja sang Dewi, tim mana yang akan didekatinya, kan batara sudah tahu siapa pemenangnya. Lalu untuk apa kita bercengkerama tentang hal itu? Lha kamu sendiri satria, kalau sudah seperti itu aksiomanya mengapa kamu juga kesengsem bal2an eropa 2012? sebab aku tak bisa bertanya kepada sang dewi…kekasihku juga bernama Dewi, tetapi lebih lima menit nonton bal2an, dia vertigo…Weladalah kenapa begitu satria? Katanya, kepalaku muter mataku juling melihat bola satu kok di-sepak2, di-kop2, di-tangkap2, di-banting2 ngalor ngidul…sudah masuk gawangpun masih di-ambil lagi buat di-sepak2, di-kop2, di-tangkap2, di-banting2, penontonnya surak2 lagi …hehehe…ooolalaaaa, Dewi kekasihmu itu belum paham satria, permainan bola itu analog dengan nasib koruptor negerimu. Koruptor itu ibarat bola. Coba pikirkan baik2. Hantaman energi ber tubi2 yang diterima boIa membuatnya anteng2 saja. Energi itu malah berefek membuat penonton bal2an justru sepak2an ...huahahaha…

Asal kamu tahu saja satria, Dewi Fortuna itu penjaga rahasia paling hebat. Akupun tak sanggup merayunya memberitahuku siapa pemenang bal2an euro 2012...termasuk dulu kala dia mendekatimu…masih ingat hehehe-heh…Dia gundah gulana sejak piala dunia 2010 yang lalu…mengapa batara? Sebab dia ditandingkan dengan si Paul Gurita Peramal …sebab itu usai piala dunia si Paul langsung diboyong ke Jonggringsalaka… weeeela… di tahun 2012 ini, di bal2an Euro justru saingannya malah berlipat. Ada babi ada gajah ada burung…wow, kan tambah asyik batara karena penonton bisa melupakan Dewi Fortuna yang dikenal sebagai sang pemihak. Lalu bagaimana nalarmu menjelaskan ramalan si babi, gajah atau binatang lainnya itu? Waaa kan batara lebih tahu… hemmh ya aku tahu. Tetapi aku ingin tahu saja seberapa jauh kamu sudah kuasai ilmu weruh sak durunge winarah itu. Bule2 itu paham naluri kebinatangan. Naluri yang tak mengenal dimensi itu bisa mengendus garis edar Dewi Fortuna tanpa sepengetahuannya. Bule2 itu efisien. Hewan memberinya keputusan cepat, sang Dewi bertele-tele… hehehe…

Jadi satria, kita bicara yang enteng2 saja tanpa harus menjadi peramal. Sebab kalau toh ramalan kita benar, apa bedanya kita dengan babi, gajah atau binatang peramal lainnya? Hahaha…Apakah menurutmu perkembangan jaman tidak membawa perubahan pada pemain atau permainan sepak bola ? Waaahh jelas ada. Pemain sekarang cenderung pesolek. Rambut kalau tidak dimodel botak, di punk, dikucir atau di kelir warna warni. Badan, lengan, kaki, tangan, tengkuk bahkan jidatpun di tattoo. Tidak banyak jumlah pemain pesulap. Sisanya gladiator… hehehe…Bolanya dibuat semakin ringan, kalau disepak kuat2 bisa membuatnya mendadak berkelit. Sepatu dibuat seperti kulit terluar. Pakai tidak pakai sepatu rasanya sama saja. Tetapi laju bolanya berbeda. Jadi teknologi diciptakan untuk memudahkan terjadinya gol. Permainan bola menjadi lebih permisif. Jumlah gol menjadi imam. Sepakbola kehilangan seniman tarinya. Kehilangan sihirnya. Yang tersisa hanya kegusaran… hehehe…Tak ada sahutan. Satria terpana menyadari Batara Narada tidak lagi bersamanya…(Dikutip dari Tabloid Kenangan Juni 2012 by Sundani Nurono Suwandhi)

Jumat, 20 Juli 2012

REFLEKSI SATU TAHUN FLipMAS INDONESIA



                Tanggal 16 Juli lalu FLipMAS Indonesia genap berumur satu tahun, tak ada pesta tiup lilin tak ada dendang ‘happy b’day’ tak ada potong tumpeng atau bubur merah putih. Tetapi sebnelumnya  walau tidak juga menyinggung perihal ulang tahun, pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 Wakil Ketua FLipMAS Indonesia Bapak Gatot Murdjito telah menandainya dengan tasyakuran menghidangkan bebek kremes dan sop buntut khas WR Njero Kampung ke para punggawa FLipMAS dari berbagai daerah yang kebetulan terlibat kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa di UM  Jogyakarta. Hadir pada malam itu Ketua FI Bapak Sundani Nurono Suwandhi, Bapak Gunarso (Sekretaris FI), Ibu Marleen (Bendahara FI), Bapak Sondi, Bu Endang (FW Sabilulungan), Bapak Husain, Ibu Dewi, Ibu Nila, Ibu Retni (Jagadhita), Bapak Sardiana, Bapak Widyiana, Bapak Remawa, Bapak Sukarya (Ngayah), Bapak Mistaram (Legowo) dan penulis yang selain pengurus FI juga mewakili Legowo.
                Malam itu, tanpa sadar berisi ‘refleksi FlipMAS’ klop sebagaimana mestinya ketika kita beradea pada moment penting  hidup, misalnya pada saat ulang tahun yaitu dengan ‘berkaca diri’ berintropeksi. Ketua Flipmas Indonesia Bapak Sundani NS menyadari bahwa FLipMAS yang kelahirannya beliau yang membidani ini mulai banyak direspon masyarakat. Kenyataan sekarang FLipMAS menjadi sosok balita muda yang dipaksa menjadi  sosok dewasa yang sudah diberi banyak tantangan. Itu tidak lain karena FLipMAS lahir tepat zaman, muncul di mana masyarakat sedang butuh aktualisasi peran pengabdi yang powerfull, interkoneksitas dengan semangat keiklasan. Kerja sendiri dengan semangat dominasi, tanpa koreksi, tanpa inovasi sudah jenuh terjadi di masyarakat. Untuk itu kehadiran FLipMAS yang menawarkan pendekatan baru ‘menyalakan nalar bangsa’ dengan sinergitas professional pendidik masyarakat (Prodikmas) dari berbagai perguruan tinggi berbasis peta, potensi dan permasalahan  wilayah. Tanpa susah payah seperti mendirikan partai politik, dalam satu tahun FLipMAS INdonesiua sudah membentuk 15 FLipMAS Wilayah, yaitu :
1. FLipMAS NGAYAH (Wilayah Bali)
2. FLipMAS MAMMIRI (Wilayah Sulawesi Selatan)
3. FLipMAS JAGADHITA (Wilayah Yogyakarta)
4. FLipMAS SABILULUNGAN ( Wilayah Jawa Barat)
5. FLipMAS LEGOWO (Wilayah Jawa Timur)
6. FLipMAS DIANMAS (Wilayah Jawa Timur)
7. FLipMAS OLAHBEBAYA (Wilayah Kalimantan Timur)
8. FLipMAS HETFEN (Wilayah Nusatenggara Timur)
9. FLipMAS MARTABE (Wilayah Sumatera Utara)
10. FLipMAS FATAHILLAH (Wilayah Jabodetabek)
11. FLipMAS SEULAWAH (Wilayah NAD)
12. FLipMAS NTB (Wilayah Nusa Tenggara Barat)
13. FLipMAS ANOA (Wilayah Sulawesi Tenggara)
14. FLipMAS MAPALUS (Wilayah Sulawesi Utara)
15. FLipMAS NOSARARA-NOSABATUTU (Wilayah Sulawesi Tengah)

 FW Nosarara – Nosabatutu sebagai FLipMAS ke 15,  yang dari namanya bermakna ‘Bersaudara Sepenanggungan’ adalah FLipMAS Wilayah yang baru lahir pada  17 Juli 2012 jam 15.30 WIT, tepat satu hari setelah FLipMAS Indonesia berumur satu tahun. Maka kelahiran Mosarara-Mosabatutu merupakan hadiah ulang tahun yang  istimewa dari masyarakat Sulawesi Tengah bagi FLipMAS Indonesia.  Terlebih lagi, tradisinya ketika sudah terbentuk bukan euphoria suka cita yang kemudian tercermin pada umumnya, tetapi justru sikap gerak cepat yaitu dengan langsung mengadakan ‘rapat kerja’ dengan SKPD Kota Palu, menggagas program kerjasama membangun masyarakat kota Palu. Selamat bergabung prodikmas wilayah Sulawesi Tengah, selamat berjuang menyalakan nalar bangsa dengan semangat keiklasan.
  Pertemuan di Tegalrejo Jogjakarta selain membicarakan perkembangan FLipMAS Indonesia, FLipMAS Wilayah juga mengemuka harapan-harapan bagaimana FLipMAS ke depan semestinya dikembangkan. Yang jelas bahwa FLipMAS Indonesia sudah berbadan hukum, tiga pucuk pimpinan FLipMAS Indonesia (Sundani NS, Gatot Murdjito dan Gunarso) melegalkan FLipMAS pada notaris Yuasri Sarjana Hukum di Jogjakarta pada tanggal 20 Juni 2012. Dalam kontek pendirian ditegaskan bahwa FLipMAS Indonesia memiliki Visi : menjadi wahana andalan kaum intelektual dalam membudayakan dan mengaktualisasikan Peradaban Bangsa Indonesia di Masyarakat. Misinya adalah menyalakan nalar bangsa. Tujuannya: meningkatkan jumlah dan mutu kinerja PROdikMAS di seluruh Indonesia dalam melaksanakan layanan Iptek bagi masyarakat. Sifat kelembagaan FLipMAS adalah non politik dan hanya melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kemandirian dan kesentosaan masyarakat. Dalam hal harapan peserta yang hadir, FLipMAS diharapkan bias tumbuh dengan mengedepankan kerjasana yang harmonis antar PROdikMAS, antar FLipMAS Wilayah termasuk tetap terus menjaga dan mengembangkan kemitraan yang baik dengan LPM dan DP2M dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.
 Menyangkut tantangan dan kendala kerjasama dalam pengembangan kegiatan pengabdian  pada masyarakat, diharapkan tiap FLipMAS Wilayah bias saling belajar dan tukar pengalaman. Pijakan pada penguasaan serta updating ‘peta wilayah’ harus terus dikuatkan, karena hakekat pengabdian pada masyarakat semestinya bersumber pada data problematika dan kebutuhan wilayah bukan ‘dropping’ program tanpa memahami peta wilayah specifik yang sebenarnya. Tantangan yang benar-benar ada di hadapan mata adalah kerjasama dengan Pertamina dalam ikut mengembangkan masyarakat di wilayah perbatasan NKRI, tentu keunggulan FLipMAS yang memiliki PROdikMAS di seluruh pelosok negeri diharapkan bisa menunjukkan ‘kinerja’ yang berbeda. Keanggotaan FLipMAS yang bersifat terbuka bagi siapapun yang ‘Profesional dalam Mendidik Masyarakat’, termasuk kategori anggota istimewa yang bisa aktif mendonasikan kekayaan intelektual dan hartanya dalam berbagai kegiatan FLipMAS.
Berkaca pada FLipMAS Wilayah yang nampak bisa aktif dan dinamis, FLipMAS-FLipMAS Wilayah yang stagnan dan yang baru berdiri harus terus berani berbenah. Tindakan reorganisasi bagi yang mengalami kemandegan harus cepat dilakukan, gerakan ‘pemeranan’ terhadap pengurus dan anggota harus terus diupayakan. Setiap FLipMAS Wilayah harus memiliki ‘tim inti’ yang terus menurus mampu menyisihkan waktu dan pikirannya untuk FLipMAS, kalau perlu tim inti ini konsisten ‘setiap hari’ walau sejenak ada waktu untuk memikirkan FLipMAS. Terus pelihara kegiatan yang bisa saling menyemangati, walau sederhana misalnya, kalau bisa dimulai dari mengembangkan suatu wilayah yang disepakati  untuk digarap bersama dan pemerintah daerah sangat mendukung, sambil terus lakukan pengayaan dan verifikasi pemetaan wilayah, pemetaan potensi prodikmas dan upayakan ada ‘bank proposal’. Sesungguhnya banyak hal lain yang bisa dilakukan, tapi setidaknya hal di atas yang sering mengemuka pada beberapa diskusi antar FLipMAS Wilayah.  Kuncinya kita harus terus bergerak dan maju ke depan dengan semangat kewilayahan, kehinekaan dan keiklasan. Selamat Ulang Tahun FLipMAS Indonesia, Maju Terus Nyalakan Nalar Bangsa.

Senin, 02 Juli 2012

FLIPMAS-KIMIA FARMA, FLIPMAS BARU, DAN LEGALITAS



FLIPMAS NGAYAH - KIMIA FARMA, TERUS BERGANDENG TANGAN BINA PETANI JARAK KEPYAR DI NUSA PENIDA BALI

Biji Jarak Kepyar
Dalam milistnya Ketua FLipMAS Bapak Sundani Nurono Suwandi mengabarkan bahwa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kimia Farma sudah memastikan pelaksanaan penanaman jarak kepyar di Nusa Penida Bali dimulai bulan Juli ini dimulai dengan konrak kerjasama dengan koperasi petani Kepyar Mandiri dan di supervisi FI dan Ngayah. Kebutuhan riil Kimia Farma untuk biji jarak kering adalah 8.000 ton/tahun dan sekarang baru terpenuhi 10%nya. Tahap pertama akan digarap 100 ha lahan di Nusa Dua dan secara bertahap ditingkatkan. Untuk teman-teman Flipmas Wilayah yang juga berminat mengembangakan Jarak Kepyar di wilayahnya, tolong diperhitungkan data mutakhir berikut: harga biji jarak kering franco di semarang Rp 4.000,-/kg untuk peniriman sampai 30 ton. Lebih dari itu harga menjadi Rp 4.500,-/kg. Demplot dapat dibiayai Kimia Farma melalui dana pinjaman lunak dengan bunga sebesar 6% per tahun. Petani hanya bermodalkan lahan dan tenaga. Harga biji jarak kering di tingkat petani ditentukan bersama petani yang bergabung dalam koperasi. Melihat situasi kemarin di Nusa Penida, tanah berbatu seperti halnya Gunung Kidul juga potensial ditanami jarak. Meskipun demikian, keberadaan petani berpengalaman tentang tanaman jarak tampaknya sangat diperlukan. Ongkos kirim ke semarang dari Nusa Penida memperhitungkan harga sekitar Rp 1.000,-/kg sehingga ongkos kirim dengan truk bertonase 8 ton harganya menjadi Rp 8 jt.

FLIPMAS – BNPP, FW BARU DAN LEGALITAS 

Bapak Farnis dan Ibu Grace Soputan pada tgl 2 Juli 2012 kemarin sudah bertemu dengan teman2 di Sulawesi Utara yang dihadiri perwakilan 4 PTN dan 2 PTS. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Flipmas Wilayah Mapalus. Terimakasih banyak untuk Bapak Farnis dan Ibu Grace, setelah peta soal Sulut tersusun maksimal dan telah berwujud proposal untuk pertamina, Mapalus juga terbentuk. Selamat berjuang. Sementara itu di Kalimantan Barat, Ibu Yohana bergabung dengan staf BNPP menuju wilayah perbatasan kabupaten Bengkayang sejak Jumat sampai Minggu 1 Juli yang lalu. Data masih disusun Ibu Yohana. Tampaknya FW Kalbar-pun harus segera dibentuk untuk merespons peta persoalan yang akan tersusun segera. Mari kita dukung pembentukan FW Kalbar sepenuhnya.

Pada sisi yang lain, hari ini ada berita dari Ketua FI, beliau bersama Wakil Ketua dan Sekretaris bersama berada di Yogyakarta dalam rangka pengurusan ‘legalitas’ FLipMAS Indonesia. Pentolan FLipMAS Indonesia tersebut cepat merespon harapan FLipMAS-FLipMAS Wilayah yang sangat membutuhkan ‘legalitas hukum’ dalam rangka menyongsong harapan pemda-pemda dan CSR bergandeng tangan dengan FLipMAS dalam rangka mengembangakan masyarakat dan daerahnya. Mari kita doakan mudah-mudahan urusan dengan notaris tersebut bias berjalan lancar dan cepat selesai. Amin.